Selasa, 20 Maret 2012

SOTOJI PRODUK BARU YANG PATUT DIPERHITUNGKAN

Sotoji,,,,,,,,,,
Sebenarnya postingan ini diniatkan untuk mengikuti lomba, tapi saya lupa ngirimnya karena tugas kuliah saya yang menyita hampir seluruh waktu saya, dan sampai pada detik-detik terakhir saya baru mengirimnya. entahlah masih bisa diikut sertakan apa tidak postingan saya ini.
Saya menlis postingan ini bukan semata-mata untuk menang lombanya, karena saya sadar sudah telat ngeposting, tapi hal ini saya lakukan sebagai ucapan terima kasih kepada SOTOJI dan deBlogger yang telah mengirimkan dan memberi kesempatan saya merasakan rasa sotoji. Terima Kasih :)

Berikut ini adalah cerita saya mengenai SOTOJI, cekidootttttttt,,,

Pada tanggal 16 Maret 2012, saya pulang ke rumah dan pada malam harinya saya menemukan SOTOJI di kulkas, kemudian saya bertanya kepada mamah, dan kata mamah, sotoji itu dikirim pada hari rabu, 14 maret 2012 lewat pos. Keesokan paginya saya mencoba memasak sotoji. Pada saat itu saya memasaknya. Kesan pertama saat saya membuka bungkusnya adalah "wooww ternyata bihun". kemudian saya mulai memasaknya. Setelah matang, saya mulai mencicipinya. kesan pertama yang saya rasakan saat memulai mencobanya adalah rasanya tidak begitu gurih dan tapi cukup pas rasanya. Kata mamahku, rasanya pas buat orang tua karena tidak begitu gurih dan asin, cocok untuk orang yang mempunyai kolestrol.

Sekarang saya ingin menganalisis hasil pengamatan saya terhadap produk SOTOJI. Berhubung saya berkuliah di jurusan Pend. Manajemen Bisnis maka saya akan analisis SWOT produk sotoji.


Analisis SWOT tentang produk SOTOJI menurut saya, yaitu :
1. Kekuatan (strengths) : kekuatan produk ini adalah pemilihan produk yang masih jarang pesaing, yaitu bihun rasa dalam kemasan.
2. Kelemahan (weaknesses) : kelemahan produk ini adalah kualitas rasa yang masih belum sempurna, yaitu kurang gurih dan aromanya kurang berasa soto. Selain itu, rasa jamur kering yang disajikan sedikit kurang pas, rasa jamurnya agak terasa asam saat sudah dimasak dan tampilan jamurnya kurang menarik. Saran saya lebih baik ukuran potongan jamurnya dipotong kecil-kecil saja agar saat digoreng kering, matangnya merata jadi tidak akan ada lagi rasa asam jamur saat produk sotoji dimasak, setelah sebelumya lama disimpan.
3. Peluang (opportunities) : peluang dari produk ini adalah pilihan memasuki pasar yang masih sedikit pesaing. Saran saya variasi rasanya lebih dikembangkan lagi.
4. Ancaman (threats) : masih banyak masyarakat yang belum tahu kalau sekarang sudah ada bihun dalam kemasan instan. Saran saya produk ini harus banyak promosi, yang utama di televisi karena televisi adalah tempat promosi yang paling banyak di liat masyarakat.

Demikian cerita dan analisis saya terhadap produk SOTOJI. Semoga postingan saya ini bisa menjadi bahan masukan untuk produsen sotoji bisa mengolah produk sotoji lebih baik lagi. Terima kasih :)

0 komentar:

Posting Komentar